Monday, April 23, 2018

Sizing Valve (Part 1 - Definisi)


1.      Body Type
Body type adalah bagian terluar dari valve (casing) yang akan menyelubungi seluruh bagian valve. Body type ini terdiri dari beberapa macam:
a.       Split body
b.        Top entry body
c.       Welded body
2.       Valve connection dan rating
Valve connection adalah tipe koneksi antara valve dengan pipa. Koneksi ini bisa berupa flange, thread, compression fitting, glue, cement atau welding. Rating valve adalah kemampuan ketahanan valve terhadap tekanan, biasanya dicantumkan dalam satuan pound (lbs/#). Contoh : 12” RF ANSI 150#, artinya valve tersebut dengan koneksi falnge tipe raised face dan class rating 150 lbs.
3.       Bonnet
Bonnet adalah bagian body yang berada pada bagian atas. Bonnet ini bagian yang menahan isi di dalam valve. Bonnet ada 2 macam :
a.       Standard bonnet
Standard bonnet digunakan pada fluida dengan temperature -30 degC sampai dengan 165 degC.
b.      Extended bonnet
Entended bonnet digunakan pada temperature di luar range standard bonnet. Ukuran bonnet ini lebih panjang dari standard bonnet.
4.      Trim
Trim adalah bagian inner valve yang bersetuhan langsung dengan fluida. Trim ini terdiri dari stem, seating surface bodyl, gate seating surface, bushing atau deposit weld pada backseat dan stem hole guide dan internal part kecil yang bersentuhan dengan fluida. Pin yang biasa digunakan untuk menghubungkan stem ke gate bukan bagian dari trim. Pin ini biasanya menggunakan material austenitic stainless steel.
5.       Port
Port adalah lubang/ruang tempat dilaluinya fluida.
6.       Disc
Disc adalah bagian internal valve yang menghalangi aliran fluida. Disc ini yang diubah0ubah posisinya untuk mengatur fluida yang mengalir. Disc bisa berupa butterfly, plug, globe, ball atau rotor.
7.       Seat
Seat adalah bagian permukaan dalam valve yang bersentuhan dengan disc saat menutup agar tidak terjadi kebocoran. Seat ini terdiri dari 2 macam material :
a.       Hard seat
Hard seat ini biasanya bagian dari valve body dan hampir semua hard seat metal memiliki tingkat kebocoran yang rendah. Hard seat bisa juga menggunakan ceramic.
b.       Soft seat
Soft seat adalah seat yang terbuat dari beberapa material non metal seperti PTFE, NBR, EPDM atau FKM tergantung temperatur operasinya. Soft seat ini diletakan didalam body valve.
8.       Handle
Handle adalah penggerak manual yang digunakan untuk mengubah posisi disc. Handle ini biasanya berbentuk seperti roda dan memiliki tuas untuk memutar.
9.       Actuator
Actuator adalah penggerak juga tetapi lebih umum dianggap sebagai penggerak otomatis. Actuator ini dalam menggerakan disc bisa menggunakan elctric, pneumatic atau hydraulic.

10.    Stem
Steam adalah bagian yang menghubungkan antara actuator/handle dengan disc. Stem berupa batang yang diselubungi oleh bonnet. Stem dan disc kadang berupa komponen yang jadi satu, tidak bisa dipisahkan.
11.    Spring
Spring berada di dalam actuator yang digunakan untuk mengembalikan posisi valve ke kondisi tertentu.
12.    Gasket / Packing
Gasket adalah seal atau perapat untuk menahan agar tidak terjadi kebocoran. Gasket ini dipasang diantara sambungan valve dengan pipa yang bukan tipe welding atau di antara bonnet dengan body valve. Gasket ini ada beberapa tipe :
a.        PTFE              : gasket ini digunakan pada temperatur -74 degC sampai dengan 204 degC
b.      Graphite          : gasket ini digunakan pada temperatur -85 degC sampai dengan -73 degC dan 204 degC sampai dengan 540 degC.

13.    Leakage Class
Leakage class adalah tingkat kebocoran fluida saat valve dalam kondisi tertutup penuh. Leakage class ini bisa menggunakan standard ANSI FCI 70-2 :


Atau menggunakan standar API 598.